Focus on Cellulose ethers

Perbedaan kalsium organik dan kalsium anorganik

Perbedaan kalsium organik dan kalsium anorganik

Kalsium organik dan kalsium anorganik mengacu pada jenis senyawa kalsium yang berbeda.

Kalsium anorganik adalah kalsium yang tidak bergabung dengan karbon.Hal ini umumnya ditemukan di bebatuan, mineral, dan cangkang, dan sering digunakan sebagai suplemen dalam makanan dan obat-obatan.Contoh senyawa kalsium anorganik antara lain kalsium karbonat (ditemukan dalam batuan, cangkang, dan antasida), kalsium fosfat (ditemukan dalam tulang dan gigi), dan kalsium klorida (digunakan sebagai pengawet makanan dan penghilang es).

Kalsium organik, sebaliknya, adalah kalsium yang dikombinasikan dengan karbon dan molekul organik lainnya.Hal ini ditemukan dalam berbagai makanan, terutama produk susu dan sayuran berdaun hijau.Senyawa kalsium organik termasuk kalsium sitrat (ditemukan dalam buah jeruk), kalsium laktat (ditemukan dalam produk susu), dan kalsium glukonat (digunakan sebagai suplemen makanan).

Perbedaan utama antara kalsium organik dan anorganik adalah cara mereka digabungkan dengan molekul lain.Senyawa kalsium organik biasanya lebih mudah diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh dibandingkan senyawa kalsium anorganik.Hal ini disebabkan senyawa organik lebih mudah dipecah dan diserap oleh sistem pencernaan, sedangkan senyawa anorganik seringkali memerlukan pengolahan tambahan sebelum dapat dimanfaatkan.

Secara keseluruhan, kalsium organik dan anorganik merupakan sumber penting mineral penting ini bagi tubuh.Meskipun kalsium organik umumnya dianggap lebih mudah diserap dan dimanfaatkan, kalsium anorganik masih dapat menjadi suplemen penting bagi mereka yang kesulitan mendapatkan cukup kalsium melalui makanan saja.


Waktu posting: 10 Maret 2023
Obrolan Daring WhatsApp!