Focus on Cellulose ethers

Mortar vs Beton

Mortar vs Beton

Mortar dan beton adalah dua bahan yang biasa digunakan dalam industri konstruksi.Keduanya terdiri dari semen, pasir, dan air, tetapi proporsi masing-masing bahan bervariasi, memberikan karakteristik dan aplikasi yang unik pada setiap bahan.Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan mortar dan beton, sifat-sifatnya, dan kegunaannya.

Mortirmerupakan campuran semen, pasir, dan air.Ini biasanya digunakan sebagai bahan pengikat antara batu bata, batu, atau unit pasangan bata lainnya.Mortar merupakan bahan yang relatif lemah dengan kuat tekan berkisar antara 2,5 sampai 10 N/mm2.Ini tidak dirancang untuk menahan beban berat, melainkan untuk menyatukan unit batu dan memberikan permukaan yang halus untuk finishing.

Proporsi semen, pasir, dan air dalam mortar tergantung pada aplikasi dan sifat yang diinginkan.Sebagai contoh, campuran umum untuk peletakan batu bata adalah 1 bagian semen dengan 6 bagian pasir, sedangkan campuran untuk rendering dinding adalah 1 bagian semen dengan 3 bagian pasir.Menambahkan kapur ke dalam campuran dapat meningkatkan kemampuan kerja, daya tahan, dan ketahanan air dari mortar.

Beton, di sisi lain, adalah campuran semen, pasir, air, dan agregat, seperti kerikil atau batu pecah.Ini adalah bahan yang kuat dan tahan lama dengan kekuatan tekan mulai dari 15 hingga 80 N/mm2, tergantung pada proporsi campuran dan kualitas bahannya.Beton digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pondasi, lantai, dinding, balok, kolom, dan jembatan.

Proporsi semen, pasir, air, dan agregat dalam beton tergantung pada aplikasi dan kekuatan serta daya tahan yang diinginkan.Campuran umum untuk konstruksi umum adalah 1 bagian semen dengan 2 bagian pasir hingga 3 bagian agregat menjadi 0,5 bagian air, sedangkan campuran untuk beton bertulang adalah 1 bagian semen dengan 1,5 bagian pasir hingga 3 bagian agregat menjadi 0,5 bagian air.Menambahkan campuran, seperti plasticizers, akselerator, atau agen air-entraining, dapat meningkatkan workability, kekuatan, dan daya tahan beton.

Salah satu perbedaan utama antara mortar dan beton adalah kekuatannya.Beton jauh lebih kuat daripada mortar, yang membuatnya cocok untuk menahan beban berat dan menahan gaya tekan.Mortar, di sisi lain, lebih lemah dan lebih fleksibel, yang memungkinkannya menyerap beberapa tekanan yang dialami unit batu karena perubahan suhu, ekspansi kelembaban, atau pergerakan struktural.

Perbedaan lainnya adalah kemampuan kerja mereka.Mortar lebih mudah dikerjakan daripada beton, karena memiliki viskositas yang lebih rendah dan dapat diaplikasikan dengan sekop atau alat penunjuk.Mortar juga mengeras lebih lambat daripada beton, yang memberi tukang lebih banyak waktu untuk menyesuaikan posisi unit pasangan bata sebelum mortar mengeras.Beton, di sisi lain, lebih sulit untuk dikerjakan, karena memiliki viskositas yang lebih tinggi dan memerlukan alat khusus, seperti pompa beton atau vibrator, untuk ditempatkan dan dipadatkan dengan benar.Beton juga mengeras lebih cepat daripada mortar, yang membatasi waktu yang tersedia untuk penyesuaian.

Mortar dan beton juga berbeda dalam penampilannya.Mortar biasanya berwarna lebih terang dari beton, karena mengandung lebih sedikit semen dan lebih banyak pasir.Mortar juga dapat diwarnai dengan pigmen atau noda agar sesuai dengan warna unit pasangan bata atau untuk menciptakan efek dekoratif.Sebaliknya, beton biasanya berwarna abu-abu atau putih pudar, tetapi juga dapat diwarnai dengan pigmen atau noda untuk mendapatkan tampilan tertentu.

Dari segi biaya, mortar umumnya lebih murah daripada beton, karena membutuhkan lebih sedikit semen dan agregat.Namun, biaya tenaga kerja dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan ukuran proyek, serta ketersediaan tukang batu atau pekerja beton yang terampil.

Sekarang mari kita lihat lebih dekat aplikasi dan penggunaan mortar dan beton.Mortar terutama digunakan sebagai bahan pengikat antar unit pasangan bata, seperti batu bata, balok, batu, atau ubin.Ini juga digunakan untuk memperbaiki atau menambal batu yang ada, serta untuk keperluan dekoratif, seperti penunjuk, rendering, atau plesteran.Mortar dapat diaplikasikan pada permukaan interior dan eksterior, tetapi tidak cocok untuk keperluan struktural atau beban berat.

Beton, di sisi lain, digunakan untuk berbagai aplikasi, dari proyek skala kecil hingga infrastruktur skala besar.Beberapa penggunaan beton yang umum meliputi:

  • Fondasi: Beton digunakan untuk membuat dasar yang stabil dan rata untuk bangunan, jembatan, atau struktur lainnya.Ketebalan dan kedalaman pondasi tergantung pada kondisi tanah dan berat struktur.
  • Lantai: Beton dapat digunakan untuk membuat lantai yang tahan lama dan perawatan rendah untuk bangunan perumahan, komersial, atau industri.Itu dapat dipoles, diwarnai, atau dicap untuk mendapatkan hasil akhir yang berbeda.
  • Dinding: Beton dapat dicetak menjadi panel pracetak atau dituangkan di lokasi untuk membuat dinding yang menahan beban atau tidak menahan beban.Itu juga dapat digunakan untuk dinding penahan, penghalang suara, atau firewall.
  • Balok dan kolom: Beton dapat diperkuat dengan batang baja atau serat untuk membuat balok dan kolom yang kuat dan kaku untuk penyangga struktural.Dapat juga digunakan untuk elemen pracetak, seperti tangga atau balkon.
  • Jembatan dan jalan: Beton adalah bahan umum untuk membangun jembatan, jalan raya, dan infrastruktur transportasi lainnya.Itu dapat menahan beban berat, kondisi cuaca yang keras, dan keausan jangka panjang.
  • Elemen dekoratif: Beton dapat digunakan untuk membuat berbagai elemen dekoratif, seperti patung, air mancur, pekebun, atau bangku.Itu juga bisa diwarnai atau diberi tekstur untuk meniru bahan lain, seperti kayu atau batu.

Kesimpulannya, mortar dan beton adalah dua bahan penting dalam industri konstruksi, masing-masing dengan sifat dan kegunaannya yang unik.Mortar adalah bahan yang lebih lemah dan lebih fleksibel yang digunakan untuk mengikat unit batu dan memberikan hasil akhir yang halus, sedangkan beton adalah bahan yang lebih kuat dan lebih kaku yang digunakan untuk penyangga struktural dan beban berat.Memahami perbedaan dan aplikasi mortar dan beton dapat membantu arsitek, insinyur, kontraktor, dan pemilik rumah membuat keputusan tentang proyek konstruksi mereka.


Waktu posting: Apr-17-2023
Obrolan Daring WhatsApp!