Focus on Cellulose ethers

Apa Itu Bubuk Emulsi yang Dapat Didispersikan Kembali?

Apa Itu Bubuk Emulsi yang Dapat Didispersikan Kembali?

Bubuk emulsi yang dapat didispersikan kembali (RDP), juga dikenal sebagai bubuk polimer yang dapat didispersikan kembali, adalah bentuk bubuk dari polimer emulsi berbahan dasar air.Ini biasanya diproduksi dengan mengeringkan campuran dispersi polimer, biasanya berdasarkan kopolimer vinil asetat-etilen (VAE) atau vinil asetat serbaguna (VAC/VeoVa), dengan berbagai aditif seperti koloid pelindung, surfaktan, dan pemlastis.

Berikut cara pembuatan bubuk emulsi yang dapat didispersikan kembali dan karakteristik utamanya:

Proses produksi:

  1. Emulsi Polimer: Emulsi polimer dibuat dengan mempolimerisasi monomer seperti vinil asetat, etilen, dan komonomer lainnya dengan adanya air dan pengemulsi.Proses ini menghasilkan pembentukan partikel polimer kecil yang terdispersi dalam air.
  2. Penambahan Aditif: Aditif seperti koloid pelindung, surfaktan, dan pemlastis dapat ditambahkan ke emulsi untuk mengubah sifat dan kinerjanya.
  3. Pengeringan Semprot: Emulsi polimer kemudian dimasukkan ke dalam pengering semprot, di mana ia diatomisasi menjadi tetesan halus dan dikeringkan menggunakan udara panas.Saat air menguap, partikel padat polimer terbentuk, menghasilkan bubuk yang mengalir bebas.
  4. Pengumpulan dan Pengemasan: Bubuk kering dikumpulkan dari bagian bawah pengering semprot, diayak untuk menghilangkan partikel berukuran besar, dan kemudian dikemas untuk penyimpanan dan transportasi.

Karakteristik Utama:

  1. Ukuran Partikel: Bubuk emulsi yang dapat didispersikan kembali biasanya terdiri dari partikel berbentuk bola dengan diameter mulai dari beberapa mikrometer hingga puluhan mikrometer, tergantung pada proses pembuatan dan formulasi spesifik.
  2. Redispersibilitas Air: Salah satu karakteristik terpenting RDP adalah kemampuannya untuk terdispersi kembali dalam air untuk membentuk emulsi yang stabil ketika dicampur dengan air.Hal ini memungkinkan penggabungan yang mudah ke dalam formulasi berbahan dasar air seperti mortar, perekat, dan pelapis.
  3. Kandungan Polimer: RDP umumnya mengandung padatan polimer dengan kandungan tinggi, biasanya berkisar antara 50% hingga 80% berat, tergantung pada jenis dan formulasi polimer tertentu.
  4. Komposisi Kimia: Komposisi kimia RDP bervariasi tergantung pada jenis polimer yang digunakan dan bahan tambahan apa pun yang dimasukkan selama proses pembuatan.Polimer umum yang digunakan dalam RDP termasuk kopolimer vinil asetat-etilen (VAE) dan kopolimer vinil asetat serbaguna (VAC/VeoVa).
  5. Properti Kinerja: RDP memberikan serangkaian sifat yang diinginkan pada formulasi, termasuk peningkatan daya rekat, fleksibilitas, ketahanan air, dan daya tahan.Ini meningkatkan kemampuan kerja, kekuatan mekanik, dan kinerja berbagai bahan konstruksi seperti mortar, perekat ubin, render, dan senyawa self-leveling.

Singkatnya, bubuk emulsi yang dapat didispersikan kembali (RDP) adalah bentuk bubuk polimer emulsi berbasis air serbaguna yang digunakan sebagai aditif dalam berbagai aplikasi konstruksi dan industri.Kemampuannya untuk terdispersi kembali dalam air, kandungan polimer yang tinggi, dan sifat kinerja yang diinginkan menjadikannya komponen penting dalam formulasi bahan bangunan berkualitas tinggi dan tahan lama.


Waktu posting: 25 Februari-2024
Obrolan Daring WhatsApp!