Focus on Cellulose ethers

Formula dan proses pembuatan mortar gipsum baru

Formula dan proses pembuatan mortar gipsum baru

Pembuatan mortar gipsum baru melibatkan pertimbangan cermat terhadap sifat yang diinginkan dan persyaratan kinerja.Berikut rumus umum dan proses pembuatan mortar dasar gipsum:

Bahan-bahan:

  1. Gipsum: Gipsum adalah pengikat utama dalam mortar dan memberikan daya rekat dan kekuatan yang diperlukan.Biasanya tersedia dalam bentuk plester gipsum atau bubuk gipsum.
  2. Agregat: Agregat seperti pasir atau perlit dapat ditambahkan untuk meningkatkan kemampuan kerja, kepadatan curah, dan sifat mekanik mortar.
  3. Air: Air sangat penting untuk menghidrasi gipsum dan membentuk pasta yang bisa digunakan.

Aditif (Opsional):

  1. Retarder: Retarder dapat ditambahkan untuk mengontrol waktu pengerasan mortar, sehingga memungkinkan waktu kerja yang lebih lama.
  2. Pengubah: Berbagai pengubah seperti eter selulosa, polimer, atau zat pemasukan udara dapat digabungkan untuk meningkatkan sifat spesifik seperti kemampuan kerja, retensi air, atau daya tahan.
  3. Akselerator: Akselerator dapat disertakan untuk mempercepat proses pengaturan dan pengawetan, berguna dalam cuaca dingin atau aplikasi yang sensitif terhadap waktu.
  4. Pengisi: Pengisi seperti agregat ringan atau mikrosfer dapat digunakan untuk mengurangi kepadatan dan meningkatkan sifat isolasi termal atau akustik.

Proses:

  1. Percampuran:
    • Mulailah dengan mengukur terlebih dahulu jumlah gipsum, agregat, dan bahan tambahan yang dibutuhkan sesuai dengan formulasi yang diinginkan.
    • Campurkan bahan-bahan kering (gipsum, agregat, bahan pengisi) dalam wadah pencampur atau mixer dan aduk hingga rata.
  2. Menambahkan Air:
    • Tambahkan air secara bertahap ke dalam campuran kering sambil terus diaduk hingga terbentuk pasta yang halus dan bisa dikerjakan.
    • Rasio air terhadap gipsum harus dikontrol secara hati-hati untuk mencapai konsistensi dan waktu pengerasan yang diinginkan.
  3. Memasukkan Aditif:
    • Jika menggunakan bahan tambahan seperti retarder, akselerator, atau pengubah, tambahkan bahan tersebut ke dalam campuran sesuai dengan instruksi pabrik.
    • Campur mortar secara menyeluruh untuk memastikan distribusi aditif yang seragam dan kinerja yang konsisten.
  4. Menguji dan Menyesuaikan:
    • Lakukan pengujian pada mortar yang baru disiapkan untuk mengevaluasi sifat-sifat seperti kemampuan kerja, waktu pengerasan, pengembangan kekuatan, dan daya rekat.
    • Sesuaikan formulasi sesuai kebutuhan berdasarkan hasil pengujian dan kriteria kinerja yang diinginkan.
  5. Aplikasi:
    • Oleskan mortar gipsum ke substrat menggunakan teknik yang sesuai seperti troweling, penyemprotan, atau penuangan.
    • Pastikan persiapan permukaan dan kompatibilitas media yang tepat untuk daya rekat dan kinerja yang optimal.
  6. Pengobatan:
    • Biarkan mortar mengeras dan mengeras sesuai jangka waktu yang ditentukan, dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan.
    • Pantau proses pengawetan dan lindungi mortar dari pengeringan dini atau paparan kondisi buruk.
  7. Kontrol kualitas:
    • Lakukan uji kendali mutu pada mortar yang diawetkan untuk menilai sifat seperti kekuatan, daya tahan, dan stabilitas dimensi.
    • Melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap formulasi atau teknik penerapan berdasarkan hasil kendali mutu.

Dengan mengikuti formula dan proses ini, Anda dapat mengembangkan mortar gipsum baru yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek tertentu, memastikan kinerja dan daya tahan optimal.Penting untuk melakukan pengujian menyeluruh dan kontrol kualitas selama proses pengembangan untuk mencapai hasil yang konsisten dan memenuhi standar industri.


Waktu posting: 28 Februari 2024
Obrolan Daring WhatsApp!